Pada dini (25/7), kami melancarkan serangan pembakaran terhadap sepeda motor seorang polisi di kawasan Elliniko. Akibatnya, sepeda motor tersebut mengalami kerusakan yang signifikan dan terpaksa diperbaiki. Langkah ini bukanlah suatu kesengajaan karena kami memilih untuk menyerang sampah berseragam pada saat negara semakin memperkuat pasukan keamanan dengan lebih banyak dana dalam peralatan dan sumber daya manusia, serta privilese mereka. Hal ini dilakukan sebagai upaya negara dalam menjaga kedamaian sosial internal dari resistansi, dari mereka yang melawan, dari musuh internal, dari ruang anarkis. Jadi, negara menggunakan polisi sebagai protektor bagi mereka yang berkuasa secara politik dan ekonomi, untuk mengamankan kepentingan mereka. Dalam strategi yang sama, ia memiliterisasi represi dan kontrol, memperketat hukum dan hukum pidana. Pada saat yang sama, ia menggusur mereka yang terlantar dan mensterilkan pusat kota dan ruang publik (taman, alun-alun, universitas, dll.), mengevakuasi squat dan mengerahkan lebih banyak aparat keamanan untuk memproteksi properti, turisme, konstruksi, dan secara general rencana gentrifikasi dan investasi dengan mengorbankan kaum miskin dan orang-orang yang terpersekusi.
Continue reading “Klaim Tanggung Jawab atas Pembakaran Kendaraan Polisi (Elliniko, Yunani)”