Pada Senin malam (15/09), sekelompok anarkis menyemprotkan cat hitam sepanjang kurang lebih 30 meter di pintu masuk dan dinding luar Konsulat Kehormatan Indonesia distrik Überseestadt. Menurut media lokal, mereka menuliskan “Tantang Tirani” di tembok tersebut.
Otoritas setempat memperkirakan kerugian yang ditimbulkan mencapai €5.000. Area pintu masuk dan dinding luar Konsulat Kehormatan Indonesia dicoret-coret. Selain serangan tersebut, sebuah surat yang mengklaim bertanggung jawab dipublikasikan secara daring, yang kini sedang dianalisis oleh kepolisian. Berdasarkan surat tersebut, “Tantang Tirani” berarti “combater a tirania” dalam bahasa Portugis.
Indonesia baru-baru ini dilanda protes massa anti-pemerintah. Puluhan ribu orang berdemonstrasi di ibukota Jakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia menentang pemberlakuan tunjangan yang tinggi bagi anggota parlemen – sementara pada saat yang sama, kebijakan pajak dan inflasi membebani banyak warga negara.
