Komunike dari FAI (Indonesia):
Sejak tanggal 25 Mei, api pemberontakan telah menghanguskan kekuatan-kekuatan opresif di Indonesia, menyulut pergolakan sengit melawan rezim yang tumbuh subur dengan kekerasan dan penaklukan. Ini bukanlah momen sesaat; ini adalah detak jantung resistansi yang berdenyut dari mereka yang telah lama dirampas hak-haknya. Hilangnya sepuluh nyawa dalam perjuangan ini hanya memperdalam tekad kami untuk terus menghadapi negara dan para kaki tangannya.
Ketika pemerintah melakukan kebrutalan militer, menculik para aktivis, dan melancarkan perang siber secara keji, kami kembali diingatkan, bahwa: “Insureksi merupakan senjata yang paling logis dari massa.” Inilah saatnya untuk bertindak – amarah kita harus bersatu sebagai kekuatan yang melampaui perbatasan!
Kawan-kawan di seantero penjuru global, bangkitlah! Serang kepentingan Indonesia di mana pun mereka berada. Hancurkan mesin penindasan dengan setiap aksi pembangkangan.
Bergabunglah dalam bentrokan, perkuat suara-suara kaum tertindas, dan tegaskan, bahwa: perlawanan kita tidak mengenal batas.
Bersama-sama, kita bisa menghancurleburkan peradaban tekno-industri!
Federasi Anarkis Informal (Indonesia)
