TIDAK ADA PRIDE DALAM GENOSIDA
Pagi ini, 1 Agustus, Palestine Action NL melanjutkan kampanye yang baru saja mereka luncurkan terhadap ING Bank. Kampanye mereka kali ini mengecam kemunafikan ING sebagai sponsor Pride Amsterdam, sementara ING secara langsung terlibat dalam ekonomi Israel dan genosida di Gaza, serta pendudukan Palestina di Tepi Barat. Mereka juga mengkritik sifat depolitisasi dan komersialisasi Pride yang disponsori oleh perusahaan-perusahaan besar, sementara warga Palestina dibunuh setiap hari oleh pemboman dan kelaparan yang dilakukan oleh Israel.
ING merupakan investor sektor keuangan Belanda terbesar dalam penindasan dan genosida terhadap rakyat Palestina (Don’t Buy Into Occupation, 2023). Dengan dana sebesar 6,6 miliar euro, ING berinvestasi di Israel dan perusahaan-perusahaan internasional lainnya yang vital bagi Israel, seperti 1,4 miliar euro untuk IBM, yang mengendalikan sistem yang memungkinkan terjadinya apartheid di Tepi Barat, serta 1,2 miliar euro untuk Caterpillar Inc. dan 1,05 miliar untuk Volvo, yang memasok alat berat yang digunakan dalam genosida yang sedang berlangsung. Laporan SOMO pada tanggal 15 Juli mengonfirmasi keterlibatan perusahaan-perusahaan Belanda yang telah menginvestasikan 50 miliar euro di Israel pada tahun 2023. Jumlah ini merupakan dua pertiga dari seluruh investasi Eropa, dan bahkan 11 miliar lebih banyak daripada investasi Amerika Serikat (SOMO, 2025).
Para aktivis menekankan bahwa Pride dimulai dengan kerusuhan Stonewall pada tahun 1969. Para aktivis di komunitas LGBTQ+ telah bertahun-tahun mengutuk kemunafikan dan penggunaan pencucian warna merah muda oleh negara Israel dan IOF untuk membenarkan dan menutupi pemusnahan bangsa Palestina. Merayakan pembebasan dan kebebasan satu komunitas, yang didanai oleh dan terkait dengan perusahaan yang mengutamakan keuntungan tanpa akhir di atas martabat orang lain, sangat jauh dari asal-usul Pride. Khususnya sejak November 2023, gambar-gambar tentara yang mengibarkan bendera pelangi di atas lingkungan yang dibom di Gaza, salah satunya bertuliskan “atas nama cinta”, telah diunggah di akun resmi pemerintah Israel.
Menggunakan Pride dan queerness sebagai senjata untuk memungkinkan dan membenarkan genosida, apartheid dan pendudukan ilegal tidak hanya melenyapkan dan merendahkan martabat orang-orang queer Palestina, tetapi juga merugikan komunitas queer secara luas dengan mengaitkan perayaan tersebut dengan kekerasan negara. Aksi ini mengingatkan kepada kita bahwa tidak ada yang bebas sampai semuanya bebas.
Inilah sebabnya mengapa Palestine Action NL menyerukan kepada ING untuk melepaskan diri dari genosida di Palestina, dan juga melepaskan diri dari Pride.
PRIDE ADALAH SEBUAH PROTES
TIDAK ADA PRIDE DALAM GENOSIDA
