24 Juni 2025
Semalam, ketika para politisi berkumpul di Den Haag untuk KTT-NATO, kami mengebom dengan cat gedung yang menjadi markas besar Dana Inovasi NATO (NIF). NIF berinvestasi dalam pengembangan apa yang di-sebut teknologi “penggunaan-ganda”, teknologi yang dapat digunakan baik untuk tujuan sipil maupun militer, seperti AI serta data dan komputasi. Dengan cara ini, NIF mengakselerasi pengembangan senjata yang lebih mematikan dan destruktif serta berkontribusi pada peningkatan masif anggaran untuk penelitian militer.
Para politisi ingin membuat kita percaya bahwa NATO ada untuk melindungi perdamaian dan keamanan kita. Tetapi, kita mengetahui dengan lebih baik: NATO hanya ada untuk melindungi orang-orang kaya dan yang berkuasa. NATO tidak membawa apa pun kecuali kematian dan kehancuran di Afghanistan, Irak, dan Libya. Dan ketika orang-orang mencoba melarikan diri dari perang tersebut, NATO menawarkan dukungan kepada misi militer di Laut Mediterania di mana para pengungsi dibawa ke kamp-kamp penjara Libya untuk disiksa, diperas, dan diperbudak. Dukungan negara-negara NATO yang sedang berlangsung terhadap kampanye genosida Israel dan pengeboman yang dilakukan oleh Presiden Fasis Trump terhadap Iran baru-baru ini membuktikan hal tersebut. NATO bukanlah sebuah aliansi defensif, melainkan sebuah kekuatan imperialis.
Sementara itu, mesin propaganda perang terus melaju. Pada KTT-NATO, para pemimpin NATO menyetujui untuk menaikkan pembelanjaan militer hingga 5% dari PDB negara masing-masing pada tahun 2035. Peningkatan anggaran yang hanya akan menguntungkan industri senjata dan akan membawa kita pada gelombang baru politik austeritas sosial. Para politisi ingin membuat kita siap untuk berperang dan mengalihkan atensi kita terhadap krisis iklim, pengungsi yang sekarat di perbatasan Benteng Eropa, dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Perang dimulai dari sini, dari Amsterdam. Jika kita ingin melawan mesin perang, inilah saatnya untuk menyerang NATO dan semua aktor yang terlibat di dalamnya.


