Patras, Yunani: Aksi Solidaritas untuk Kawan Anarkis Andreas Floros

Beberapa hari sebelum apologi Andreas, kami melakukan aksi sabotase dan menulis slogan-slogan di berbagai bank dan ATM kota Patras, sebagai bentuk solidaritas simbolis minimal terhadapnya.

Andreas dituduh membentuk dan bergabung dengan organisasi “teroris” “Konspirasi Pembalasan” dan sejak tanggal 26 April, dia ditahan dalam detensi praperadilan di penjara Amfissa. Pada tanggal 16 Mei, persidangannya dimulai di Pengadilan Banding Lukareos Athena, di mana pengadilan memutuskan untuk membebaskannya, dan dengan demikian mengakhiri masa penahanannya, dan kini ia berada di luar tembok penjara.

Sebagai seorang anarkis, Andreas menjadi incaran pihak berwenang karena partisipasinya yang sudah berlangsung-lama dan terus-menerus dalam perjuangan sosial dan kelas di kota Patras. Dia telah memilih untuk berdiri melawan setiap penindas dan bersama setiap orang yang tertindas, melawan setiap otoritas yang mendominasi kehidupan kita, dan berjuang untuk dunia yang bebas.

Konspirasi yang dibangun oleh keamanan negara Patras dan badan anti-teroris, dan diratifikasi oleh jaksa penuntut dan penyelidik, dengan taktik yang-terkenal seperti penambahan dakwaan, panggilan telepon anonim, penggunaan pembicaraan dengan para tahanan yang dipenjara untuk membuat profil dan mengkriminalisasi hubungan persahabatan dan persaudaraan, pada intinya mengungkap kebijakan negara yang sentral dan tak lekang oleh waktu untuk menyerang dan menindas siapa pun yang berjuang. Untuk alasan ini, kami mengakui pendakwaan dan serangan terhadap kawan kami sebagai serangan yang ditargetkan terhadap seluruh gerakan anarkis dan anti-otoritarian.

Jelas, media memainkan peran penting dalam pendakwaan terhadap Andreas, karena mereka sejak awal berupaya mereproduksi siaran pers polisi dan mengomentarinya, dengan sengaja menambahkan karakterisasi dan informasi yang keliru untuk merugikan kawan kami. Dengan cara ini, mereka menciptakan citra Andreas sebagai “kriminal kelas kakap”, mendistorsi identitas politisnya, sementara pada saat yang sama memperkuat rasa takut yang sudah eksis dalam masyarakat dan mengglorifikasi peran dan pekerjaan polisi. Semua hal di atas berkontribusi pada kecaman sosial yang diterimanya.

Akhirnya, untuk aksi solidaritas simbolis ini, kami memilih salah satu fondasi kapitalisme, kekuasaan, dan penindasan sebagai target. Karena bank dan kapital, bersama dengan negara, berkontribusi pada kehancuran total dunia untuk mempertahankan sistem kapitalisme, yang mengalienasi, menggilas, menghancurkan, dan merampas semua yang kita miliki untuk bertahan hidup. Sudah waktunya untuk merebut kembali semuanya.

NIKMATI KEBEBASAN, KAWAN

KYRIAKOS XYMITIRIS ALWAYS PRESENT

KEBEBASAN UNTUK SEMUA KAWAN YANG DIPENJARA

BERJUANGLAH SAMPAI PENJARA TERAKHIR DIHANCURKAN (A)

Sumber