Sabotase Sistem Surveilans dan Keamanan (Athena, Yunani)

Akhir-akhir ini, kita telah menyaksikan peningkatan dramatis dalam penindasan dan pengawasan. Kamera pintar merekam pergerakan kita, peralatan telepon genggam dan elektronik kita dicatat, dan semua jenis polisi berkeliaran.

Akhir-akhir ini, kami telah mengamati mobilitas perangkat pengintai terbang yang kian-meningkat di atas kepala kami, baik di pusat maupun di region utara tempat kami beroperasi. Kami merujuk pada drone polisi (kendaraan udara tak berawak) yang, dengan berbagai macam alasan, telah mengganggu kehidupan kita dan yang coba dipaksakan oleh negara sebagai normal baru.

Sekitar dua tahun yang lalu, sebuah drone pertama kali muncul di daerah kami secara permanen, terbang di atas OAKA – Stadion Olimpiade Athena. Namun, terkadang, drone ini juga terlihat terbang di area residensial yang berdekatan dengannya. Selama ini, drone tersebut telah berlipat ganda dalam jarak tertentu di sekitar stasiun Kereta Api Listrik ΗΣΑΠ – Athena-Piraeus dengan dalih untuk menjaga jalur tersebut dari serangan dan vandalisme pada malam hari. Kita sekarang telah sampai pada titik di mana kita berbicara mengenai penerbangan yang tak terhitung jumlahnya di atas ruang publik, alun-alun dan jalan-jalan, dan bahkan di atas lingkungan yang tidak ada sangkut pautnya dengan titik-titik sentral kota. Lebih spesifik lagi, dalam dua minggu terakhir, kami telah mengobservasi presensi drone yang konstan di atas jalan-jalan Heraklion di area bukit hijau, sebuah area residensial murni selama jam-jam malam, sebuah fakta yang, dikombinasikan dengan apa yang kami lihat terjadi di utara, kami pahami sebagai sebuah program uji coba yang sedang dalam proses.

Negara, dalam rangka untuk “memberikan” kontrol yang lebih tinggi dan penindasan yang lebih efektif, menciptakan rasa pelanggaran hukum yang disebarkan oleh media dengan judul-judul berita yang sangat-berat seperti kekerasan remaja, peningkatan kejahatan, dan lain-lain, yang kemudian direduksi menjadi isu-isu sosial sentral yang perlu mendapat atensi segera. Dengan secara konstan memperluas batas-batas di mana ia dapat memperoleh legitimasi sosial untuk praktik surveilans dan monitoring baru yang diimplementasikannya, hal ini menimbulkan pertanyaan berikut: seberapa luas kebebasan yang rela Anda korbankan demi “keamanan” Anda? Seperti yang dikatakan oleh walikota Agia Paraskeui, “Bukan lagi hal yang tabu,” untuk menggunakan praktik-praktik seperti itu untuk tujuan menjaga ruang publik dan mencegah kenakalan remaja! Seolah-olah permasalahannya adalah para pemuda dan bukan polisi – fasis – mafiosi!

Kami menganggap peningkatan surveilans, terlebih lagi dengan peralatan kelas-militer yang semakin canggih, sebagai eskalasi represi yang ekstrem. Melalui rasa takut yang menyelimuti, surveilans konstan terhadap ruang dan kehidupan kita, pengarsipan dan pencatatan gerakan dan kebiasaan kita, mereka mencoba untuk menegakkan rezim teror permanen. Kami percaya bahwa evolusi situasi ini akan menjadi suram jika kita tidak menghentikannya dari sumbernya.

Mari kita tidak menerima kontrol absolut sebagai kondisi kehidupan!

Sabotase sistem surveilans dan keamanan!

– Kolektif anarkis/anti-otoritarian Fenek Heraklion/N. Ionia

Sumber